Peneliti Ungkap Hal Penting Soal Pengaruh Olahraga dan Insomnia

- 28 Maret 2024, 13:50 WIB
Ilustrasi insomnia
Ilustrasi insomnia /Pixabay

Para peneliti mengevaluasi respons 4.399 peserta yang menjadi bagian dari Survei Kesehatan Respirasi Komunitas Eropa.

Peserta menjawab kuesioner tentang frekuensi dan durasi aktivitas fisik pada awal studi (1998-2002) serta aktivitas fisik, gejala insomnia, durasi tidur, dan kantuk siang 10 tahun kemudian (2011-2014).

Baca Juga: Anda Pasien Penyakit Ginjal Kronis? Simak Langkah Olahraga Kardio Hingga Latihan Ketahanan

Peserta yang berolahraga dua kali atau lebih dalam seminggu, selama satu jam per minggu atau lebih, dianggap sebagai orang yang aktif secara fisik.

Selama periode studi, 37 persen peserta terus menerus tidak aktif, dan 25 persen terus menerus aktif, sementara 18 persen menjadi aktif dan 20 persen menjadi tidak aktif.

Peserta dari Norwegia memiliki kemungkinan paling tinggi untuk tetap aktif, sementara mereka dari Spanyol dan Estonia memiliki kemungkinan paling tinggi untuk tetap tidak aktif.

Baca Juga: Alasan Olahraga Tidak Selalu Dengan Aktivitas Moderat

Studi juga mencatat beberapa faktor yang terkait dengan peserta yang tetap aktif. Mereka lebih banyak pria, berusia lebih muda, memiliki berat badan sedikit lebih rendah, pernah merokok, dan sedang bekerja.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x