Jangan berupaya melawan!
Tidak perlu memaksa untuk bisa tidur dengan cepat dan nyenyak. Amat baik untuk membuat kedua mata tetap terbuka menahan kantuk selama beberapa saat, sambil menjaga perasaan tetap riang dan siap tertidur dengan perlahan.
Baca Juga: Tips Pola Tidur, Olahraga Hingga Pola Makan dari Pelatih Kebugaran
"Tidur akan menghampiri Anda. Semakin pikiran seseorang merasa rileks, maka semakin mudah ia jatuh tertidur," kata Artis.
Tidak perlu memantau pergerakan jam
"Saat seseorang tidak melepaskan pandangan dari sebuah jam, maka pikiran akan mulai berkelana dan menghitung-hitung seberapa banyak waktu yang tersisa baginya untuk tidur," kata Artis memberi peringatan.
Ia melanjutkan bahwa keadaan tersebut membuat pikiran seseorang berkelana terhadap hal-hal yang harus ia hadapi pada pagi hari atau hari-hari setelahnya. Hal itu turut memicu munculnya stres dan rasa cemas.
"Rasa frustrasi sering bereaksi dengan pilihan cara untuk melawan atau lari. Akibatnya, pikiran mulai berpacu, detak jantung dan tekanan darah meningkat. Pada akhirnya semua itu mencegah seseorang untuk kembali tidur," terang Artis.
Pensiunkan gawai