Anjuran Penting Soal Kelembapan Kulit Bagi Masyarakat yang Puasa Ramadhan

- 25 Maret 2024, 11:13 WIB
Ilustrasi kulit wajah yang sehat dan lembab./Instagram @suryatokoku.id
Ilustrasi kulit wajah yang sehat dan lembab./Instagram @suryatokoku.id /

HARIAN BOGOR RAYA - Ada anjuran bagi masyarakat agar menjaga kelembaban kulit. Yaitu dengan memakai pelembab secara teratur demi menjaga kelembapan kulit. Termasuk untuk menghindari penggunaan sabun yang terlalu keras.

Sabun dengan kandungan bahan kimia keras bisa mengeringkan kulit. Ia pun meminta masyarakat agar memilih sabun yang lembut dan bebas pewangi. Hal itu demi membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapannya.

“Yang terpenting adalah pastikan untuk memperhatikan pola makan. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan nutrisi penting lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, dan Omega 3 yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam dan meminum air yang cukup,” kata Dr. Arini Astasari Widodo yang juga alumni Harvard itu.

Baca Juga: Dokter Ungkap Pentingnya Perawatan Kulit Saat Jalankan Ibadah Puasa Hingga Tabir Surya

Sementara, saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, kulit akan merasakan dehidrasi lantaran asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berkurang selama berjam-jam. Akibatnya, kulit kering dan berpotensi memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, misalnya kulit tampak tidak segar dan kusam, termasuk timbulnya jerawat.

Menurut dia, jerawat yang muncul di permukaan kulit dipengaruhi oleh adanya perubahan pola makan, pola hidup dan tingkat stres selama berpuasa. Misalnya di bulan Ramadhan, sering kali bermunculan banyak makanan manis yang sehari-hari tidak dikonsumsi seperti kolak, blewah, es campur dan aneka takjil lainnya.

Hal yang sama juga menjadi penyebab bibir kering yang dipicu oleh asupan air dan waktu istirahat yang kurang selama menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Hal Penting Soal Isoflavon Hingga Efek Pada Kulit

Guna mencegah bibir semakin kering, ia menyarankan supaya masyarakat melakukan aktivitas fisik yang ringan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar.

Arini kemudian membagikan sejumlah kiat-kiat yang dapat masyarakat ikuti dengan mudah agar kedua kondisi kulit itu tidak terjadi atau tidak semakin parah.

Langkah pertama, Arini menganjurkan agar masyarakat menggunakan tabir surya secara teratur. Dengan UVA dan UVB yang memadai harus digunakan setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan, sebab paparan sinar UV masih dapat terjadi di bawah awan dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.

Baca Juga: Penting Anda Pahami! Jaga Kesehatan Kulit Untuk Dapat Hasil Terbaik

Proteksi pada kulit juga bisa semakin diperketat dengan memakai pakaian pelindung yang menutupi sebagian besar bagian tubuh. Pilihlah pakaian yang berbahan ringan dan longgar untuk melindungi diri tanpa membuat kulit merasa terlalu panas.

Pada bagian wajah, kepala dan leher yang paling rentan terkena paparan sinar matahari, ada baiknya dilindungi dengan topi dengan tepi yang lebar atau kacamata hitam yang dapat melindungi area kulit di sekitar mata.

“Hindari paparan langsung matahari pada jam-jam terik. Jika memungkinkan, cari tempat teduh atau gunakan payung saat berada di luar ruangan,” katanya.

Baca Juga: Wulan Guritno Akui Soal Kesehatan Kulit Tubuh, Hingga Olahraga

Dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyatakan bahwa timbulnya jerawat hingga bibir menjadi kering menjadi permasalahan yang sering terjadi pada kulit saat menjalankan ibadah puasa di tengah cuaca ekstrem.

“Kita dapat mengatasi dampak buruk perubahan cuaca terhadap kulit kita. Dengan menjaga barrier kulit, melindungi kulit dari sinar matahari, dan menggunakan produk perawatan yang tepat, kita dapat membantu kulit kita tetap sehat dan terawat meskipun di tengah perubahan cuaca yang ekstrem,” katanya, dilansir dari Antara.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x